Pages

Thursday, July 9, 2009

Its me, temand2!!

‘Weladalah.’
Kata yang mengungkapkan surprise itu seringkali muncul di sms maupun wall-wall di Facebook Lu’lu’ul Fauziyah Nurwito. Pronounce ‘Lu’lu’ul’ yang sering menyulitkan lidah beberapa jenis manusia itu (diambil dari bahasa arab, yang berarti 'mutiara' dan bisa juga 'batu permata')akhirnya dipersingkat sebagai Lulu untuk panggilan sehari-hari. Kalimat-kalimat nyleneh semacam khas Jawa itu cukup sering didengar, karena memang berakar dari lingkungan kelahirannya di Malang, Jawa Timur, pada tanggal 29 Mei 1991. Bicara riwayat pendidikan, bisa dimulai dari Bustanul Athfal (TK) Restu di Jl. Bandung nomor 7. Wilayah ini dikenal sebagai wilayah strategis dan cukup bergengsi di kota Malang sendiri. Apalagi kalau jam pulang sekolah, jalan raya pasti macet karena banyaknya murid berkeliaran plus orang tua yang ingin menjemput mereka. Dilanjutkan ‘melompat pagar’ ke sekolah tetangga yang tepat berada di samping BA Restu, yakni Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Malang. Diberi kesempatan dan akses besar bak VIP ke sekolah tetangga sebelah, Lulu lebih memilih pergi dari wilayah emas pendidikan Jl. Bandung (karena satu ruas jalan berjajar TK, SD, SMP, dan SMA Islam yang bergengsi bahkan tingkat nasional) dan segera mengambil tempat di SMPN 1 Malang. Untuk jenjang berikutnya, dengan segenap hati dan tanpa paksaan memilih ‘sekolah artisSMAN 8 Malang yang sudah melahirkan Andika Pratama, Meichan, dan sederet anak band serta model di Indonesia. Untuk kedepannya, sudah terpikir untuk melanjutkan ke jurusan seni lukis, tari ataupun gamelan Jawa di Institut Seni Yogyakarta ataupun Solo. Dikenal sebagai sosok murah senyum namun cengeng dengan drama, sudah memupuk keaktifan sejak kelas 3 SD, manakala dinyatakan lolos seleksi dan mengemban tugas sebagai sinden di grup gamelan inti MIN 1 Malang. Dimulailah meraih berbagai penghargaan dan kejuaran di lomba gamelan, menggambar kaligrafi, menulis cerpen, serta menulis puisi. Baik di tingkat sekolah, kota, dan jatim. Sehingga seringkali tercipta sebutan ‘puitis’ ‘tukang gambar’ ‘tukang lukis’ dan ‘penulis’ dari teman serta guru, karena menulis serta melukis sudah seperti bagian hidup, terutama kala pelajaran yang membosankan, dimana tangan akan selalu bergerak untuk mengoreti buku tulis. Keorganisasian mulai dikenal melalui OSIS di SMP. Tahun pertama, menjadi sie Islam. Tahun kedua, menjadi Kasekbid Budi Pekerti Luhur yang mengemban tugas mencatat nama-nama pelanggar peraturan di buku pelanggaran. Selain itu, tergabung juga dengan Teater dan BDI (Badan Dakwah Islam). Anehnya, di kedua ekskul tersebut, sama-sama mengemban tugas sebagai ketua meski dengan kurun waktu yang berbeda. Pada saat SMA tak jauh berbeda. Tetap menekuni lukis, sinden, menulis, dan ditambah suasana baru; freestyle (modern dance) dan cosplay. Event pertama freestyle di Malang Town Square kalah di semifinal. Sementara event pertama cosplay langsung menyabet juara II kategori cosplay individu karena kostum yang rapi dan aksi yang menghebohkan di panggung. Kegiatan lain yang berdasar kegemaran juga berpangkal sejak SD. Pertama kali mengenal internet kelas 3 SD, dikenalkan oleh sahabat yang memiliki usaha warnet di rumahnya. Sementara itu, di saat yang sama, sudah mulai menulis cerita-cerita di komputer sebagai hiburan. Berlanjut, kelas 6 SD sudah memegang Photoshop secara otodidak. 1 SMP mulai menggerogoti Microsoft Frontpage dan Macromedia Fireworks, 2 SMP mulai tertarik dengan prgram animasi Swish, blog, dan bermain Windows Movie Maker. Sayangnya, tidak ada jalan untuk bisa mendalami dan menekuni lebih dalam karena tidak didukung oleh keluarga. Karena ada efek samping dari semua kegemaran itu. Karena menyita banyak waktu di depan layar komputer, nilai akademis menurun dan minus di mata bertambah. Akhirnya hal yang pasti dan tetap berjalan kemudian adalah menulis cerita-cerita imajinatif di komputer. Kurangnya waktu untuk berhadapan dengan komputer membuat cerita-cerita itu berjalan dengan lamban sebelum mencapai akhirnya. Apalagi ada kejadian dimana CPU digondol orang tak bertanggung jawab sehingga menyisakan tangis dan mulai dari nol bagi cerita-cerita yang tidak ada print-outnya. Saat ini karya yang sudah tercipta antara lain; A Struggle to the Truth/AST3 (finish), Finding Bright Side (lanjutan AST3, hilang bersama CPU, finish, no print-out), Tenchu (doujinshi dari game Tenchu yang saat itu amat digemari, finish), Seirei (unfinished, hilang bersama CPU, no print-out), Na Nealta Dubh Ar Craldea (finish), Invader Minds (finish), Posessed Angel (tahap pengerjaan). Seluruhnya sudah mencapai lebih dari 100 halaman A4, dan satupun belum dipublikasikan karena masih minder dan ada anggapan
‘koleksi pribadi, manusia tidak penting jangan mendekat.’
Tiga karya sudah dibaca oleh teman-teman, sementara yang lain belum go-public. Dua kali berturut-turut memenangkan lomba menulis di perpustakaan Umum Kota malang membuat tercapainya akses dengan penerbit dan kedekatan dengan penulis muda kota malang, Liga Alam. Dengan bantuan dari beliau, salah satu novel bersedia di edit dan sekarang masih proses penilaian. Gadis yang bercita-cita menjadikan Srikandhi masuk ke dalam deretan tokoh Disney's Princess ini bisa dihubungi emlalui email viola.lulu@hotmail.com, facebook Lulu Violalulu, serta blog. Kalau ingin melihat hasil karya dan utek-uteknya, bia berkunjung ke www.violet-flower.deviantart.com seperti link yang sudah ada disamping. Berikut list kegiatan Lulu. Barangkali bisa bertemu dan berinteraksi bersama, silahkan di check : - Ngalam Deviantart - Cosuki Cosplay Malang - Rebirth Dancing Community Malang - MVP Malang - Karawitan Smarihasta Malang - S-CEP (english club) Smarihasta Malang - Paguyuban Wayang Orang Plongkowati Malang Cukup sudah narsisnya. Silahkan berkunjung lain waktu untuk menikmati coretan tangan dari Lulu!

Tuesday, July 7, 2009

2nd Family Gathering Cosuki - 4-5 Juli 2009!

Family Gathering ternyata udah jadi kegiatan di Cosuki. Nyewa tempat, nginep bareng-bareng, and have fun bareng. Kali ini, kita famgath di salah satu villa di Songgoriti, Batu. Nama villanya Kamisato. Weh weh. Kayak nama Jepang, yah? Tapi villanya sama sekali nggak bergaya Jepang, tuh. Weladalah... -_-‘ Nggak ada tipinya. Tapi ada aulanya yang siiplah buat kita maen n kumpul bareng. Tersebutlah teman-teman mengontak-ngontak kawan. Ada yang bawa DVD (mbak Mayu) plus kaset-kasetnya, tipi (mas Thomas nie), gas tabung ijo (mas Maul), de el el... n_n/ bahkan mas Iman kayaknya khilaf, tuh. Dia beli jajan ampe terakumulasi 140 ribuuuuu???!!! >.<\ Acaranya maen, maen, nonton film bareng, and jangan lupa, sharing2nya... dari setelah isya ampe hampir tengah malam. Kk Akiyon dah turu duluan, ngglepar di belakang barisan sementara kita semua sharing2 masalah Cosuki. Hehe. Sementara sebagian udah berkikuk-kikuk kelelahan, aku masih semangad bgt. Gag tahu napa, seneng aja sama anak-anak yang kucinta ini. Oia, waktu jam lima tepat, aku bangun,,,, keadaan sepi mamring. Disekitarku tergeletak anak-anak Cosuki, dan kebetulah cowok semua... o_o!! Di kanan ada Papoo dan Richie, diatas ada Bakabond. Sementara di kiri, aku lupa siapa... disamping Bakabond, barulah ada mbak Mayu... astaga-naga! Apa yang udah aku lakuin semalam? Mengigit mereka semua, karena diriku ratu vampir? Hahaha! Kayaknya nggak deh... buktinya aku kelaparan. Pokoknya aku cuma ingat, setelah gatheringnya selesai, aku maem oreo sebilah, lalu.... lalu..?? Lalu PASTI AKU KETIDURAN SAKING CAPEKNYA~ pokoknya no alcohol, no drugs, no sex... SUEERRR!! mau dunkkzz... kapan kumpul2 n nginep lagi, iaaahh??? :3

Event Komputer nyo!!

Lagi-lagi aku pergi bersama COSUKI ke Surabaya. Kali ini, ada acara Festival Komputer, bertempat di Gramedia Expo Surabaya. Kami ikut acara cosplay yang diadakan tanggal 14 Juni, bertepatan dengan acara penutupan. Berangkat ke Surabaya kloter-kloter terpisah. Ada yang naik kereta bisnis, mobil pribadi, dan bus. Pertamanya aku ditawari naek kereta bisnis. Tapi karena aku pake asas HEMAT, maka aku lebih milih kereta ekonomi. Mas Maul, si mesum yang jadi kakakku di Cosuki, berniat menemani dan mengorbankan naek kereta bisnis. Waaaw, oke deh, kakak! Makasi banyak! Jam lima pagi, aku dijemput mas Maul dengan motor gedhenya. Ngebuttttt sampai tanganku membeku!! Apa istilahnya? Frozebite??? Nah, sampai di stasiun, kita bener-bener bersyukur gak ketinggalan kereta. Tuh, kereta ekonominya masih nongol. Tapi, sesuatu yang buruk datang... ”Mas, mas...” sahutku sambil gemetaran. -_-’ ”Opo dik? Udah, sana cepetan beli tiket!” ^_^ ”Anu... backsound cosplaynya ketinggalan...” -_-’’ ”EH???!!” 0_0 Begitulah. Background sound yang digunakan untuk tampilnya kami ntar di acara itu, ketinggalan di sebuah tas di ruang komputerku. Walaaahh.... aku berkali-kali minta maaf. Kita benar-benar pupus harapan untuk ikut kereta ekonomi. Mas Maul mengantarkan aku kembali ke rumah dengan irama motor yang nggak sekencang waktu berangkat. Dia berklai-kali bilang ’gak apa-apa’ dan ’santai’ tapi aku masih merasa uuuuaammuuuaaat bersalah! Hukks.... Ok, singkat cerita, kita balik, ambil backsound, ke terminal Arjosari n naik bus. Maunya bus ekonomi, tapi malah naek patas. Walah!! Iki podo ae karo numpak kereto bisnis!! >.< setelah itu, naek bis kota. Kita sempat hampir keterusan! Untuk waktu itu mas Maul lihat mbak Mayu dkk anak cosuki lagi cangkrukan di depan gedung Gramedia Expo. Pasalnya, aku n mas Maul kira acaranya di Tunjungan Plaza, sesuai yang digosip-gosipin kemarin. Nunggu pintu dibuka lamaaaa banget. Kita hampir sejam ditepi jalan, mejeng gag karuan dengan bawaan yang super. Hehe. Tapi akhirnya, setelah melalui proses yang panjang dan sempat sebel sama panitia, kita diberikan ruangan untuk menaruh barang-barang dan mempersiapkan diri untuk cosplay. Aku jadi ratu pampir lagiii!! Hehehe. Tapi kali ini lebih seram karena bergaya EMO dan mata birunya sisihan sebelah. Contact lense-ku kan satu udah rusak puuoll... T-T Ndredeg juga, waktu mas Maul tampil. Dia jadi Tress Iqus, cyborg pemburu vampir di Trinity Blood, serial faforit kita buanget. Sementara aku, ditugaskan menajdi vampir yang dia bunuh... hehe. Oke, deh! Si Tress bergaya-gaya dengan semangatnya seperti cyborg. Lalu, ditengah alunan musik Divinity I karya Nobuo Uematsu yang guothic abis, aku menyeruak dari keramaian massa. Penonton bersorak, MC apalagi. Hehe. Lalu, kita bergaya-gaya bak ingin saling memangsa. Lalu, lalu, lalu... aku menyerang, dan dia menembak. Mati deh. Pas rubuh, Tress nampani aku. Lalu.... DIGENDONG???!!! Jadi mengalun lagunya mbah Surip dikepalaku, TAK GENDONG KEMANA-MANA~ giyah... dia nggendong cukup lama, memamerkan kematianku ke penonton dan teman-teman cosuki yang mulai kasak-kusuk ”mesumnya kumat si Maul..” -_-’ aku bisik-bisik, nguotot... ”TURUNIN AKU! CUKUP! TURUNIN AKU~!” akhirnya dia nurunin aku juga. Langsung, aku tiba-tiba bangun dan berontak seperti vampir kesurupan... (eh? Vampir bisa kesurupan?) penonton kuaget.. bangkit dari kematian ni ceritanya? Tapi akhirnya, kita berdua bisa memiliki ending yang buagus banget, ampe dapat sorakan penonton yang membahana!! Ahahaha! Oke, habis dia tampil dan beberapa orang tampil, giliranku tampil. Kali ini aku pakai kain hitam milik mas Kresna, dan bergaya-gaya just like I’M THE ONLY ONE PAMPIR QUEEN! Hehe. Kali ini, aku nggak sendiri. Ada mbak Ayuka yang aku jadiin korban, dan pastur pendiam Maul yang aku bunuh. Heheho.... PAMPIR RULEZ!! Lalu setelah cosplay berakhir, kita semua berjalan-jalan ke sekeliling pameran. Ada Obake, rumah setan Jepang yang antriannya luar biasa gag bisa ditembus!! Yaah, eman banget. Padahal kami semua pingin masuk kesana dan merasakan bagaimana Obake itu, nyo!! Pulang ke Malang segera setelah pengumuman pemenang cosplay. Kategori Tokusatsu dimenangkan oleh anak-anak ACT Malang. Sementara kategori game-anime diambil oleh Agnimon (Sby), Elf Line Age (Sby), dan yang juara pertama oleh Dynasty Warrior-nya mbak Mayu Cosuki Malang!! :3 Pulang dengan kereta ekonomi yang terlambat jadwalnya, pulangnya jadi benar-benar molor dari jadwal. Padahal besoknya aku masih ada UAS yang kancrit, yakni mata pelajaran Conversation. Tapi gak apa-apa. Have fun banget, loh!! :3 Thanx juga buat mas Maul yang traktir bubur ayam. Haha. Ini pertama kalinya, loh, aku maem bubur ayam~